Advertisement
,

Gelar Sosialisasi Empat Pilar Bersama Masyarakat Desa Jebeng, Anggota MPR RI Supriyanto Pertegas Pancasila

Jumat, 23 Juni 2023, Juni 23, 2023 WIB Last Updated 2023-06-22T23:16:34Z


PONOROGO
- Tidak kenal lelah, Anggota MPR RI asal Dapil Jatim VII (Kabupaten Ngawi,  Magetan,  Ponorogo, Trenggalek dan Pacitan), Drs.  Supriyanto terus membumikan Pancasila tak diragukan lagi. Hal itu dibuktikan oleh legislator Partai Gerindra tersebut melalui kegiatan Sosialisasi Empat Pilar tentang Pancasila,  UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. 


Sosialisasi diikuti 153 orang peserta di Desa Jebang, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jatim pada 01 Juni 2023. Dalam paparanya Supriyanto menjelaskan bahwa Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang diadakan di seluruh Indonesia ini dalam rangka meningkatkan rasa Nasionalisme serta menjaga keutuhan NKRI. 


Kang Pri sapaan akrab Supriyanto menambahkan bahwa kegiatan  Sosialisasi Empat Pilar MPR RI  merupakan salah satu cara untuk ikut mencerdaskan anak bangsa. "Sudah saatnya Bangsa Indonesia kembali memahami tentang latar belakang pemikiran dari empat pilar kebangsaan, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, dan lainnya," tegas Supriyanto. 


Masih menurut dia, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai kontutusi negara serta ketetapan MPR NKRI, juga sebagai bentuk negara Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Semboyan Negara. "Kita paham bahwa Pancasila lahir berkaitan dengan semangat bangsa Indonesia untuk menjaga keutuhan NKRI. Salah satu wujud semangat kebangsaan yakni dengan mengingat hari kebangkitan bangsa, sumpah pemuda, dan lainnya," bebernya.


Lebih lanjut dia memaparkan tentang bahaya Radikalisme, fanatik militan, kelompok yang ingin mendirikan negara Islam dan teroris merupakan ancaman bagi Pancasila dan kebhinnekaan Indonesia. "Untuk itu saya mengajak semua elemen masyarakat, tokoh dan ulama untuk terlibat meluruskan informasi dan ajakan yang mengajak pada kebencian terhadap kelompok lain, menolak isu etnis, kristenisasi, inteloransi, pengkafiran terhadap kelompok lain serta ideologi kekerasan," pintanya. (Muh Nurcholis)

Iklan

 Advertisement

Iklan

 Advertisement