Advertisement
,

Tanggapi Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi, H. Iswadi : Kita Harus Optimis Indonesia Bakal Jadi Negara Maju

Rabu, 16 Agustus 2023, Agustus 16, 2023 WIB Last Updated 2023-10-22T07:10:24Z


Jakarta Barat - Ketua Relawan Antar Generasi sekaligus Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Tingkat Provinsi DKI Jakarta H. Iswadi, S.E., M.M., menaggapi pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo dalam Rapat Paripurna di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). 


H. Iswadi yang juga sekaligus Ketua Umum Relawan Antar Generasi ini menilai bahwa pidato kenegaraan Presiden membawa pesan optimisme Indonesia dapat melompat menjadi negara maju. 


H. Iswadi menyaksikan pidato kenegaraan melalui live streaming di ruang kerjanya di bilangan Kemanggisan Jakarta Barat. Diketahui, dalam pidatonya Presiden Joko Widodo menyampaikan pendapatan perkapita Indonesia dapat melompat jauh dari 4.000 Dolar Amerika (AS) ke 20.000 Dolar AS. 


"Kita harus bangga. Presiden tadi menyampaikan dalam hitungan 20-30 tahun, kita bisa menjadi bangsa yang pendapatan perkapitnya melompat dari 4.000-an ke 20.000-an (Dolar AS)," kata H. Iswadi yang juga selalu berkecimpung dalam bidang sosial kemasyarakatan.


Presiden RI Joko Widodo juga  menekankan bahwa Indonesia mempunyai peluang besar untuk meraih Indonesia Emas Tahun 2045 serta meraih posisi menjadi negara lima besar kekuatan ekonomi dunia.


“Peluang yang disampaikan Presiden tersebut, tentunya harus mampu kita manfaatkan. Rugi besar jika kita melewatkan kesempatan ini, karena tidak semua negara memilikinya dan belum tentu akan kembali memilikinya,” ujar H. Iswadi yang juga berprofesi sebagai Pengusaha Muda.


“Enam puluh delapan persen adalah penduduk usia produktif. Di sinilah kunci peningkatan produktivitas nasional kita. Dan saya selaku Ketua Umum Relawan Antar Generasi sangat optimistis dengan analisis ini terlebih bagi kemajuan generasi muda yang akan datang ,” ujar H. Iswadi yang selalu dekat dengan para Relawan PMI usia muda ini.


Selanjutnya, peluang besar yang kedua adalah kepercayaan internasional atau  international trust yang dimiliki Indonesia saat ini. Kepercayaan tersebut, kata Presiden Jokowi dibangun bukan sekadar melalui gimmick atau hal lainnya, melainkan melalui peran dan bukti nyata keberanian Indonesia dalam bersikap.


“Momentum Presidensi Indonesia di G20, Keketuaan Indonesia di ASEAN, konsistensi Indonesia dalam menjunjung HAM, kemanusiaan, dan kesetaraan, serta kesuksesan Indonesia menghadapi krisis dunia tiga tahun terakhir ini, telah mendongkrak dan menempatkan Indonesia kembali dalam peta percaturan dunia,” ungkap H. Iswadi menutup wawancara.


(M.Solichin)

Iklan

 Advertisement

Iklan

 Advertisement