Muara Teweh – Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Tengah (BPG Kalteng) menggelar Lokakarya 5 Kolaborasi Pengelolaan Program yang berpihak pada murid Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 Tahun 2024 yang dilaksanakan di aula SKB Jalan Pramuka Muara teweh, Sabtu, Sabtu (28/9/2024).
Kegiatan tersebut dibuka kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Syahmiludin A Surapati guru-guru penggerak dan kepala sekolah serta undangan lainnya. Dan mewakili Kepala BGP Kalteng, Zainudin, ibu Prasnie, Edward dan ibu Anita Azkia serta para pengajar praktik angkatan 10 dan kepala bidang pembinaan ketenagakerjaan.
“Kami sangat senang karena Program Guru Penggerak terus mendapat tanggapan yang baik dari seluruh ekosistem pendidikan di Kabupaten Barito Utara,” kata Kadis Pendidikan Barito Utara Syahmiludin A Surapati saat membuka kegiatan tersebut.
Hal ini kata dia disebabkan karena kerja bersama dari banyak pihak yang peduli dan merasa bertanggungjawab atas perbaikan-perbaikan pendidikan khususnya di wilayah Kabupaten Barito utara.
“Untuk itu kami sangat berteri makasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kemajuan program Guru Penggerak ini,” ucap Syahmiludin.
Dikatakannya, lokakarya merupakan acara berkumpulnya Calon Guru Penggerak (CGP) dan Pengajar Praktik (PP) untuk memecahkan masalah dan mencari solusinya.
Dalam Lokakarya 5 PGP Angkatan 10 yang mengangkat tema "Kolaborasi dalam Pengelolaan Program yang Berpihak pada Murid". Dalam lokakarya ini, CGP akan saling berkolaborasi, berbagi, dan belajar bersama.
“Hal ini diharapkan dapat membuat CGP memiliki rasa percaya diri yang baik, saling percaya, dan saling menghargai. Tujuan dari Lokakarya 5 PGP Angkatan 10 adalah untuk memperkuat kemampuan Calon Guru Penggerak dalam memaknai data yang diperoleh, dan menentukan actor-aktor yang terlibat untuk merancang perencanaan program.
Dikatakan Syahmiludin, Lokakarya 5 Angkatan 10 ini juga memberikan ruang para guru penggerak untuk saling berbagi pengalaman terbaik mereka dalam mengatasi tantangan di lapangan, juga dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya meningkatakan profesionalisme guru dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Kabupaten Barito Utara.
“Melalui Program Guru Penggerak ini para peserta akan berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dalam lokakarya bersama. Mendapatkan pengalaman belajar mandiri dan kelompok terbimbing, terstruktur, dan menyenangkan. Kompetensi guru sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid lebih meningkat,” kata Syahmiluddin A Surapati.(AF/TIM)