Muara Teweh - Di Kabupaten Barito Utara banyak sekali memiliki berbagai bahasa daerah yang dipergunakan masyarakat untuk berinteraksi sehari-hari. Hampir disetiap Kecamatan dan desa di daerah ini memiliki bahasanya masing-masing.
Tapi sayanganya dengan semakin majunya perkembangan zaman bahasa daerah tersebut banyak yang dilupakan dan tidak dipergunakan lagi untuk berinterkasi.
Terkait hal tersebut, Pemkab Barito Utara melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) setempat melaksanakan lomba bercerita dalam bahsa daerah.
Kegiatan lomba bercerita bahasa daerah di buka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat drg Dwi Agus Setijowati dan dihadiri Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan H Gazali, mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan mewakili Kepala BappedaLitbang, guru pendamping dan peserta lomba.
Pj Bupati Barito Utara Drs Muhlis dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Bupati drg Dwi Agus Setijowati mengatakan pengaruh modernisasi dan digitalisasi saat ini sangat besar terutama bagi generasi muda banyak yang tidak perduli akan budayanya sendiri terutama dalam hal bahasa daerah yang dimilikinya.
Hal semacam ini kata Dwi Agus perlu kita hindari jika tidak bahasa bakumpai akan punah, pada faktanya kebanyakan masyarakat merasa bahwa bahasa daerah itu adalah kampungan atau ketinggalan zaman tidak gaul dan sebagainya.
“Hal ini suatu pemikiran yang salah dan keliru karena sebenarnya bahasa daerah adalah suatu kebanggaan, sebagaimana dalam amanah UUD NKRI 1945 pasal 32 ayat 2 disebutkan “bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional” oleh sebab itu saya mengajak kepada kita semua untuk melindungi dan menjaga bahasa daerah serta mewariskannya kepada anak cucu kita,” kata dia.
Dikatakannya, dengan terselenggaranya lomba bercerita bahasa daerah tingkat Kabupaten Barito Utara tahun 2024 untuk yang kedua kalinya pada tahun ini, merupakan terobosan baru untuk langkah pelestarian objek kebudayaan di tengah peradaban kemajuan zaman.
Selain itu jelasnya hal ini juga sebagai wujud Implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor : 40 tahun 2007 tentang tugas kepala daerah dalam pelestarian dan pengembangan bahasa daerah.
“Melalui kegiatan ini diharapkan bertambahnya panutur-panutur bahasa muda yang tetap konsisten mencintai dan menggunakan bahasa etnisnya secara berkelanjutan. Saya berharapkan dengan kegiatan lomba bercerita bahasa daerah, dapat menjadi pemacu semangat para pelajar untuk melestarikan kebudayaan dan bahasa lokal daerah Kabupaten Barito Utara,” imbuhnya.
Pj Bupati melalui Staf Ahli Bupati juiga menyampaikan pesan untuk anak–anak muda Barito Utara, ayo manfaatkan media sosial untuk membuat konten yang positif, mari gunakan bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan, mari gunakan bahasa daerah sebagai identitas budaya lokal, serta manfaatkan waktu dengan belajar dan menggali potensi.
Kepala Dinas Budparpora Barito Utara, Hj Annisa Cahyawati mengatakan dalam kegiatan lomba bercerita bahasa daerah ini diikuti sebanyak 124 orang peserta dari SMP, MTsN, SMA, SMK dan MA se Kabupaten Barito Utara.
Adapun peserta yang mengikuti lomba bercerita bahasa daerah yaitu lomba bahasa Bakumpai diikuti 17 peserta dari SMP, MTsN/Sederajat dan 35 peserta dari tingkat SMA, MA, SMK/Sederajat, bahasa Tewoyan 18 peserta kategori SMP, MTsN/Sederajat dan 12 peserta kategori SMA/MA/SMK Sederajat.
Kemudian lomba bercerita bahasa dusun Malang diikuti 10 peserta kategori SMP, MTsN/Sederajat dan 18 peserta kategori SMA/MA/SMK Sederajat. Serta lomba bercerita bahasa Dusun Bayan diikuti 6 peserta SMP, MTsN/Sederajat dan 8 peserta kategori SMA/MA/SMK Sederajat.
Dikatakan Hj Annisa, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah pelaksanaan amanat Presiden RI melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada UU No 05 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan.
“Kegiatan lomba bercerita bahasa daerah ini dilaksanakan selama dua hari dari 27-28 September 2024 di aula Dinas Budparpora. Dan para pemenang lomba akan diberikan piagam, piala dan uang pembinaan,” kata Kadis Budparpora Barito Utara Hj Annisa Cahyawati.(AF/TIM)